Kamis, 28 Februari 2013

SIMBOLISASI PETA

SIMBOLISASI PETA
Desain grafis merupakan bagian vital dari kartografi, karena dibutuhkan komunikasi yang efektif dari symbol-simbol yang di desain. Ada 3 komponen dari kartografi desain yaitu : warna, pola, dan topografi (seni cetak, tata huruf). Ada banyak cara memetakan data ruang (spesial) yang kesemuanya harus disajikan dengan symbol.
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada pada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
Uraian berikut ini akan menjelaskan satu demi satu mengenai pengertian simbol serta pembagiannya.
Pada peta, Anda juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat-syarat tersebut adalah: sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para kartografer).
Macam-macam simbol peta :

1.      Macam-macam simbol peta berdasarkan bentuknya.
Kalau kita perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya.
a)      Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.

Contoh: simbol titik.

Simbol titik pada peta pertambangan.
 

Contoh simbol titik.
b)      Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.

Contoh : simbol garis


c)      Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti:padang pasir, rawa, hutan.

Contoh : simbol luas (area)


d)     Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
Contoh : simbol aliran
 
      Contoh :  peta pola pengiriman kopi.
Berdasarkan simbol aliran pada gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pengiriman kopi terbesar di dunia adalah dari wilayah Afrika Barat menuju wilayah Eropa.

e)      Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
Contoh : simbol batang
 

Peta ekonomi jumlah data tercermin Pada tinggi/ panjang batang.

Berdasarkan simbol batang yang terdapat pada peta dan harga setiap ruasnya (1 ruas harganya 100.000 ton padi), dapat disimpulkan wilayah (propinsi) yang produksi padinya terbanyak adalah Kalimantan Selatan dan paling sedikit adalah Kalimantan Timur.

f)       Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.

Contoh : simbol lingkaran
 

Peta dengan simbol lingkaran

Berdasarkan simbol lingkaran pada gambar 2.9, dapat disimpulkan bahwa 1/4 bagian 25%) tanah digunakan untuk lain-lain (selain pertanian, perkebunan dan hutan). Sedangkan 3/8 bagian (37,5%) digunakan untuk pertanian, 3/8 bagian (37,5%) lagi digunakan untuk perkebunan dan kehutanan.
Pada simbol lingkaran, luas lingkaran mencerminkan jumlah data.
g)      Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil.
Contoh : symbol bola
 

Peta penduduk pada simbol bola, isi bola mencerminkan jumlah data.

Berdasarkan besarnya simbol bola, wilayah yang simbol bolanya lebih besar menunjukkan jumlah penduduknya lebih banyak.

2.      Macam-macam simbol peta berdasarkan sifatnya.
Simbol-simbol yang Anda lihat pada peta, ada yang menyatakan jumlah dan ada yang hanya membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan menjadi dua macam yaitu: simbol yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.

Simbol berdasarkan sifatnya :
a)      Simbol yang bersifat kualitatif. Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan lainnya.
 

Simbol luasan yang bersifat kualitatif
Simbol ini hanya untuk membedakan daerah A, B, dan C saja.

Untuk membedakan antara daerah A, B, dan C,digunakan arsir yang berbeda.

b)      Simbol yang bersifat kuantitatif. Simbol ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.
Contoh: simbol yang bersifat kuantitatif.
Simbol luasan yang bersifat kuantitatif, untuk membedakan tingkat kepadatan yang makin tinggi dari A, B, ke C.

Peta ini meng-gambarkan tingkat kepadatan penduduk. Makin rapat jarak antara titik menunjukkan daerah tersebut tingkat kepadatan penduduknya makin tinggi. Dapat disimpulkan daerah A memiliki kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan dengan daerah B dan C.

Simbol yang bersifat kuantitatif antara lain: simbol titik, batang, lingkaran, bola dan dapat pula dengan perbedaan warna.

3.      Macam-macam simbol berdasarkan fungsinya.
Penggunaan simbol pada peta tergantung fungsinya, untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan, di perairan atau bentuk-bentuk budaya manusia.

Berdasarkan fungsinya simbol peta dapat dibedakan menjadi: simbol daratan, simbol perairan dan simbol budaya.
a)      Simbol daratan, digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan.
Contoh: gunung, pegunungan, gunung api.

b)      Simbol perairan, digunakan untuk simbol-simbol bentuk perairan.
Contoh: simbol perairan.

c)      Simbol budaya, digunakan untuk simbolsimbol, bentuk hasil budaya.
Contoh: simbol budaya.



1 komentar: