SIMBOLISASI
PETA
Desain
grafis merupakan bagian vital dari kartografi, karena dibutuhkan komunikasi
yang efektif dari symbol-simbol yang di desain. Ada 3 komponen dari kartografi
desain yaitu : warna, pola, dan topografi (seni cetak, tata huruf). Ada banyak
cara memetakan data ruang (spesial) yang kesemuanya harus disajikan dengan
symbol.
Simbol
peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada pada permukaan
bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
Uraian berikut ini akan menjelaskan
satu demi satu mengenai pengertian simbol serta pembagiannya.
Pada peta, Anda juga akan melihat
simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan.
Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan
hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat-syarat tersebut adalah:
sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para
kartografer).
Macam-macam
simbol peta :
1.
Macam-macam simbol peta berdasarkan
bentuknya.
Kalau kita perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat
simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol
berdasarkan bentuknya.
a)
Simbol titik, digunakan untuk
menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi
(titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.
Contoh: simbol titik.
Simbol
titik pada peta pertambangan.
Contoh
simbol titik.
b)
Simbol garis, digunakan untuk
menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.
Contoh
: simbol garis
c)
Simbol luasan (area), digunakan
untuk menunjukkan kenampakan area seperti:padang pasir, rawa, hutan.
Contoh
: simbol luas (area)
d)
Simbol aliran, digunakan untuk
menyatakan alur atau gerak.
Contoh
: simbol aliran
Contoh
: peta pola pengiriman kopi.
Berdasarkan simbol aliran pada
gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pengiriman kopi terbesar di dunia adalah
dari wilayah Afrika Barat menuju wilayah Eropa.
e)
Simbol batang, digunakan untuk
menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
Contoh
: simbol batang
Peta
ekonomi jumlah data tercermin Pada tinggi/ panjang batang.
Berdasarkan
simbol batang yang terdapat pada peta dan harga setiap ruasnya (1 ruas harganya
100.000 ton padi), dapat disimpulkan wilayah (propinsi) yang produksi padinya
terbanyak adalah Kalimantan Selatan dan paling sedikit adalah Kalimantan Timur.
f)
Simbol lingkaran, digunakan untuk
menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
Contoh
: simbol lingkaran
Peta
dengan simbol lingkaran
Berdasarkan
simbol lingkaran pada gambar 2.9, dapat disimpulkan bahwa 1/4 bagian 25%) tanah
digunakan untuk lain-lain (selain pertanian, perkebunan dan hutan). Sedangkan
3/8 bagian (37,5%) digunakan untuk pertanian, 3/8 bagian (37,5%) lagi digunakan
untuk perkebunan dan kehutanan.
Pada
simbol lingkaran, luas lingkaran mencerminkan jumlah data.
g)
Simbol bola, digunakan untuk
menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin
besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil.
Contoh
: symbol bola
Peta
penduduk pada simbol bola, isi bola mencerminkan jumlah data.
Berdasarkan
besarnya simbol bola, wilayah yang simbol bolanya lebih besar menunjukkan jumlah
penduduknya lebih banyak.
2.
Macam-macam simbol peta berdasarkan
sifatnya.
Simbol-simbol
yang Anda lihat pada peta, ada yang menyatakan jumlah dan ada yang hanya
membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan menjadi dua macam
yaitu: simbol yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.
Simbol berdasarkan sifatnya :
a)
Simbol yang bersifat kualitatif.
Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan.
Misalnya untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan
lainnya.
Simbol luasan yang bersifat
kualitatif
Simbol ini hanya untuk membedakan daerah A, B, dan C saja.
Simbol ini hanya untuk membedakan daerah A, B, dan C saja.
Untuk membedakan antara daerah A, B,
dan C,digunakan arsir yang berbeda.
b)
Simbol yang bersifat kuantitatif.
Simbol ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.
Contoh: simbol yang bersifat kuantitatif.

Contoh: simbol yang bersifat kuantitatif.
Simbol luasan yang bersifat
kuantitatif, untuk membedakan tingkat kepadatan yang makin tinggi dari A, B, ke
C.
Peta ini
meng-gambarkan tingkat kepadatan penduduk. Makin rapat jarak antara titik
menunjukkan daerah tersebut tingkat kepadatan penduduknya makin tinggi. Dapat
disimpulkan daerah A memiliki kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan dengan
daerah B dan C.
Simbol yang bersifat kuantitatif antara lain: simbol titik, batang, lingkaran, bola dan dapat pula dengan perbedaan warna.
Simbol yang bersifat kuantitatif antara lain: simbol titik, batang, lingkaran, bola dan dapat pula dengan perbedaan warna.
3.
Macam-macam simbol berdasarkan
fungsinya.
Penggunaan simbol pada peta tergantung fungsinya, untuk
menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan, di perairan atau
bentuk-bentuk budaya manusia.
Berdasarkan fungsinya simbol peta dapat dibedakan menjadi:
simbol daratan, simbol perairan dan simbol budaya.
a)
Simbol daratan, digunakan untuk
simbol-simbol permukaan bumi di daratan.
Contoh: gunung, pegunungan, gunung api.
b)
Simbol perairan, digunakan untuk
simbol-simbol bentuk perairan.
Contoh: simbol perairan.
Contoh: simbol perairan.
c)
Simbol budaya, digunakan untuk
simbolsimbol, bentuk hasil budaya.
Contoh: simbol budaya.
Contoh: simbol budaya.
Terimakasihhh :) :) ini sangat membantu saya :) :)
BalasHapus